Senin, 08 Juni 2015

Analytical exposition Bahasa Inggris : The Dangers Of Wearing Underwear While Sleeping

The Dangers Of Wearing Underwear While Sleeping


               Not wearing underwear while sleeping is reputed very taboo and againts the etiquette of the eastern. But reseaches show that wearing underwear while sleeping will lead to bad impacts. These are the reasons.
               First, it will reduce the amount of testosterone hormone in the body which causes the body to be more lathergic, weak muscles, and lower physical fitness. In reality we know that is must to be strong, isn’t it?
               Secondly, the use of underwear while sleeping will also affect sperm quality. Testis needs cooler temperature to produce good sperm compared to the body temperature. Wearing the underwear will make the temperature around the genital becomes warmer. Not wearing the underwear in several times will increases the quality of sperm and it is useful for infertility men.
               Third, the use synthetic underwear while sleeping will make the air circulation not working well. For woman it can cause fungal infections around the vagina ( vaginal candidiasis) which is caused by moist around the genitals. Underwear  will easily stimulate the body’s sweat, if it is not wipe before going to bed, the sweat will give a chance for microorganisms to react on the skin.
          So, from the reasons already  mentioned we can conclude that is not advisable to wear underwear while sleeping, especially for people in tropical areas like Indonesia. Not wearing underwear is againts the etiquette of the eastern, but not using underwear while sleeping may still be considered normal.

I'm so sorry for my english. Kritik dan saran akan sangat berguna untuk penulis, so please, coment bellow! :)

Analytical Exposition versi bahasa Indonesia : Bahaya Memakai Celana Dalam Saat Tidur

Versi bahasa Inggris di postingan selanjutnya!!!

Bahaya Memakai Celana Dalam Saat Tidur


               Tidak memakai celana dalam sangat dianggap tabu dan melanggar adab kesopanan oleh masyarakat. Tapi harus kita ketahui dari beberapa penelitian menunjukkan bahwa  celana dalam yang dikenakan pada waktu tidur malah akan berdampak buruk. Beberapa alasan tersebut antara lain adalah :
               Pertama, akan mengurangi kadar hormone tesosteron dalam tubuh yang menyebabkan tubuh cepat merasa lesu, otot lemah, dan kebugaran jasmani yang rendah. Padahal sebagai pria diwajibkan untuk tetap kuat, bukan?
               Kedua, pemakaian underwear saat tidur juga akan mempengaruhi kualtas sperma.  Testis perlu memiliki suhu lebih sejuk untuk menghasilkan sperma yang baik dibanding bagian tubuh lain. memakai celana dalam akan mengakibatkan suhu di sekitar kemaluan panas. Tidak menggunakan celana dalam dalam beberapa waktu akan meningkatkan kualitas sperma, hal ini bermanfaat bagi pria yang didiagnosa infertilitas.
               Ketiga, pemakaian celana dalam berbahan dasar sintetis saat tidur akan menyebabkan sirkulasi udara  yang tidak lancar. Bagi wanita hal ini dapan menyebabkan infeksi jamur pada vagina (vagina candidiasis) yang disebabkan oleh lembabnya sekitar kemaluan. Pakaian dalam dapat dengan mudah merangsang keringat membasahi tubuh. Sementara jika tidak di keringkan menjelang tidur, keringat ini akan memberi kesempatan pada mikro organisme untuk beraksi pada kulit.

               Dari alasan yang ada di atas, kita bisa menyimpulkan bahwa  tidak dianjurkan untuk memakai celana dalam ketika ridur, apalagi di daerah tropis seperti Indonesia. Tidak memakai celana dalam memang dianggap melanggar adab kesopanan, tetapi tidak menggunakan celana dalam saat tidur mungkin masih di anggap wajar.

Analytical Exposition English : IMAGINATION IS USEFUL FOR STUDENTS

Berikut ini merupakan contoh 'Analytical Expositon Text'. Untuk versi bahasa Indonesia bisa di temukan pada postingan sebelumnya. Trims..


IMAGINATION IS USEFUL FOR STUDENTS



Thesis         : Imagination is an ability to visualize something in our mind and we can realize it in the real life. From that definition we know that imagination is good especially for brain. However, there are still some people who don’t want to try imagine because people afraid of failure and finally the failure can cause stress or depressed. Certainly stress can be occured if people can’t concrete the dreams or the imaginations and the imagination will only become a radical of thought for brain. Beside that, imagination is really good for humans life because of some reasons.

Arguments   : Student who likes to imagine good thing is more diligent and they will make every effort to realize their dreams. Beautiful imagination will increase the someones enthusiasm to go through life.
Imagination sometimes called creativity ability, because imagination can be useful as a place where ideas are there and the ideas  become concrete as something new or as a solution of problem. The solution depends on how’s persons mindset.

Eventhough imagination is only used for imagine fictive things it is still good for our brain, especially for right brain. Grown people dominance by left brain because of common school orientated for increase  left brain ability, so that some teenager have dull right brain, can’t visualize.


Conclusion    : Based on the reasons, we can conclude that imagination is very useful if with right actions. Fictive imagination also good to increase brain ability to visualize, it can help teenager or student to memorize. So, people don’t have to be afraid to imagine and have a high dream.

Analytical Exposition versi bahasa indonesia : IMAJINASI ITU BERGUNA UNTUK PELAJAR


Dalam pelajaran bahasa inggris ada yang namanya 'Analytical Exposition Text', dalam teks ini berisikan pendapat mengenai fenomena yang sedang terjadi disekitar kita, fenomena apapun. Struktur nya ada thesis yang isinya merupakan perkenalan mengenai topik yang akan dibahas, kemudian argument yang isinya merupakan pendapat-pendapat untuk memperkuat ide pokok yang ada di thesis, dan yang terakhir ada conclusion/reiteration atau biasa disebut dengan kesimpulan. Yang perlu diperhatikan adalah bagian kesimpulan, berbeda dengan hortatory, dalam Analytical exposition, pada paragraf reiteration ini dapat berupa penekanan kembali atas ide pokok yang telah disebutkan di paragraf Thesis, sedangkan dalam hortatory berisikan recomendation.

Berikut ini adalah contoh teks analytical exposition dalam bahasa Indonesia, you can read the English version on the next post.


IMAJINASI ITU BERGUNA UNTUK PELAJAR


Thesis :

Imajinasi adalah kemampuan untuk menggambarkan sesuatu dalam fikiran yang dapat diwujudkan menjadi kenyataan dalam kehidupan sehari-hari. Dari pengertian tersebut dapat diketahui bahwa imajinasi bermanfaat terutama bagi otak. Namun masih banyak orang yang enggan berimajinasi karena takut menjadi gila. Hal itu bisa saja terjadi apabila imajinasi tersebut tidak dapat diwujudkan dan hanya menjadi sebuah radikal pikiran bagi diri sendiri. Berikut ini merupakan kegunaan dari imajinasi.

Arguments :

Imajinasi akan mendorong pelajar menjadi lebih giat belajar demi mewujudkan imaji yang sekaligus sebagai cita-citanya. Imajinasi akan menambahkan semangat seseorang untuk mejalani kehidupannya baik sebagai pelajar yang akan mewujudkan cita-citanya karena pengaruh dari gambaran keindahan dimasa yang akan datang.
Imajinasi bisa disebut sebagai abilitas kreatif, karena imajinasi dapat digunakan sebagai wadah ide atau gagasan agar bisa menciptakan sesuatu yang belum ada sebelumnya dan dapat menciptakan penyelesaian masalah. Pemecahan yang didapat tergantung dari bagaimana orang tersebut berfikir.
Walaupun imajinasi digunakan hanya untuk sekedar berkhayal yang tidak mungkin menjadi kenyataan, namun hal tersebut masih berguna untuk mengembangkan kemampuan berfikir otak, terutama bagian otak kanan. Orang dewasa lebih dominan pada otak kirinya karena memang sekolah hanya berorientasi mengembangkan otak kiri, sehingga banyak orang dewasa yang justru mengalami ketumpulan otak kanan dalam mengvisualisasikan gambar.

Conclusion/Reiteration :

Kesimpulannya adalah imajinasi dapat sangat bermanfaat bila dibarengi dengan tindakan yang benar. Imajinasi yang bersifat khayalan juga akan meningkatkan kemampuan otak dalam membayangkan suatu peristiwa, sehingga hal itu dapat membantu kemampuan mengingat dalam belajar. So, kita tidak perlu takut berimajinasi dan bercita-cita setinggi langit.

Naskah drama 'KESALAHPAHAMAN SANG PUTRI MAHKOTA' adaptasi sejarah kesultanan Banten


"KESALAHPAHAMAN SANG PUTRI MAHKOTA"



Pemain :

- Adit Fauzan sebagai Sultan Ageng Tirtayasa

- Fairuuz Aquila sebagai Putri Gusti

- Jesica haryono sebagai Nyi Ayu Ratu Gede

- Natalia fransiska sebagai Lucas

- Putri Alisya Andam Dewi sebagai Julia

- Tiarani Usvatiana sebagai Putri Purbaya


Di sebuah wilayah di ujung Pulau Jawa, tepatnya di Provinsi Banten sekitar tahun 1526 berdirilah sebuah kerajaaan islam. Berdirinya Kesultanan Banten di awali ketika Kesultanan Demak memperluas pengaruhnya ke Jawa Barat. Sultan pertama dari Kerajaan Banten adalah syarief Hidayatullah, adik dari Sunan Gunung Jati. Sampai generasi kelima, kerajaan Banten berjalan dengan lancar dan terus berkembang. Kesedihan pun tidak dapat dihindarkan ketika Sultan kelima mangkat. Namun setelah kesedihan atas kehilangan seorang pemimpin di Kerajaan Banten, hadirlah tokoh baru yang dijadikan panutan bagi penduduk Kerajaan Banten, Sultan Ageng Tirtayasa. Puncak kejayaan pun bisa tercapai, tapi siapa yang bisa menyangka bahwa kejayaan itu akan hilang?


Awal kisah saat acara penyerahan kekuasaan dari sultan kelima kepada Sultan Ageng tirtayasa berlangsung pada sore hari. Penobatan pengangkatan sultan Ageng Tirtayasa berlangsung meriah namun khidmat. Sesepuh menyerahkan jabatan kepada sultan.


Sesepuh : “ Aku serahkan jabatan ini kepadamu, semoga engkau dapat menjalankan tugas sebagai mana mestinya. Ucapan sultan adalah janji dan perbuatan sultan adalah tindakan yang akan ditiru oleh orang banyak, tindakan dan pilihan sultan akan menentukan nasib orang banyak maka berlakulah bijaksana dan adil. Aku percaya kau dapat melakukan nya Pangeran Dipati. ”


Sultan Ageng : “ Terimakasih, Insyaallah aku dapat melakukan semuanya dengan baik dan benar, aku juga masih membutuhkan bimbingan dari para tetua dan sesepuh aku memohon bantuannya.”


Nyi Ayu : “ Selamat suamiku, mulai saat ini kau bukan lah hanya seorang kepala rumah tangga, namun kau adalah pemimpin bagi kerajaan Banten ini. Sebagai seorang istri aku akan selalu mendukungmu atas keputusanmu demi kebaikan rakyat dan keluarga kita.”


Sultan Ageng : “Terimakasih adinda, mulai saat ini pula kau adalah permaisuri bagi seorang sultan.”


Nyi ayu : “ Baiklah. Semoga aku bisa menjadi permaisuri yang baik dan amanah bagimu, wahai suamiku.”


Setelah acara penobatan tersebut berakhir, datanglah anak dari sultan yang disebut sebagai putri Gusti yang baru saja pulang dari belajarnya di Arab Saudi. Putri Gusti memasuki ruangan keluarga.


Putri Gusti : “ Ayahanda, selamat atas pengangkatan ayah sebagai raja di kerajaan ini, aku selalu bangga padamu.”


Sultan Ageng : “ Oh anaku, terimakasih. Ayah sangat merindukan kamu,nak. Aku sungguh senang kau bisa datang dihari yang bersejarah ini.”


Dari sebelah ruangan, muncullah putri Purbaya.


Putri Purbaya : “ Kakak, kapan kau datang? Aku merindukanmu, sudah lama sekali sejak terakhir kau kembali. Apa yang ada di plastik itu kak? Mana oleh oleh untuk ku,Kak?”


Putri Gusti : “ Oh itu baju kotor kakak seminggu kemaren. Oleh - oleh buat kamu.. Ada cokelat dari arab yang kakak temukan di pinggir jalan ketika kakan hendak pulang kemari. Tapi sebelum kakak sampai sudah kakak makan karena lapar.”


Putri purbaya : “ Lah …”


Putri Gusti : “ sudah lah, kamu sudah semakin gendut tidak boleh makan cokelat”


Nyi Ayu : “ Sabar ya, Pur. Ibu sangat merindukanmu, Gusti.”


Putri Gusti : “Sejak aku mendengar tentang hari penobatan ini aku langsung mempersiapkan kepulanganku, aku telah menyelesaikan belajarku disana. Aku juga sangat merindukan Ayah, Ibu dan Purbaya.”


Pelayan : “ Punten Sultan, makan malam nya sudah siap”


Nyi Ayu : “ Oh terimakasih. Mari kita makan malam untuk merayakan hari bersejarah ini.”


Sudah berbulan - bulan sejak hari penobatan itu Sultan Ageng melakukan tugas - tugas nya, seperti membuat irigasi, memperhatikan kesejahteraan rakyat, menemukan solusi untuk mengatasi permasalahan sosial, dan tugas lainnya dengan baik. Pada pagi hari, di tempat kerjanya Sultan Ageng sedang berdiskusi tentang pekerjaan bersama dengan penasihatnya.


Penasihat : “ Sultan, anda mendapat banyak pujian dari rakyat setelah anda membuat irigasi di daerah timur yang gersang, kini penduduk di daerah timur tidak lagi kesulitan mendapat air bersih untuk sehari - hari dan air untuk sawah mereka. Tetapi kau tidak boleh puas dengan semua ini karena masih banyak hal - hal yang harus dibenahi. Terlebih lagi kita harus mewaspadai gerakan VOC yang telah menguasai perekonomian di Malaka. Apabila kita lengah, maka sangat mungkin nasib kerajaan kita akan sama seperti di Malaka.”


Sultan Ageng : “ Ya, saya pun berfikir demikian. Saya akan berusahan semaksimal mungkin. Bagaimana dengan kasus kelaparan yang terjadi di daerah selatan?”


Penasihat : “ Kelaparan tersebut sudah mulai berkurang setelah anda mengirim beras kesana. Tetapi stok tersebut sudah mulai menipis.”


Sultan Ageng : “ Kirimkan kembali gandum dan beras ke daerah selatan, aku tak mau ada rakyatku yang masih kelaparan. Laksanakan!”


Penasihat : “ Siap, sultan. Segera dilaksanakan.”


Belanda mulai datang dan memata - matai keluarga sultan dan lingkungan kerajaan.


Lucas : “ Julia, benar sekali apa yang di katakan oleh jendral. Banten is so strategis dan tanah nya yang subur akan sangat menguntungkan kita. Pihak VOC harus segera menguasainya.”


Julia : “ But Lucas, kita harus memikirkan bagaimana cara menguasai Banten. Kita tidak mungkin langsung menyerang Istana dan Sultan. For your information saja, kesultanan banten memiliki angkatan perang yang tangguh, dan sultan yang bijak dalam mengambil keputusan.”


Lucas : “ Kita akan terus memata – matai keluarga sultan, Jul. And then kita bisa menghancurkan nya, kamu masih tidak yakin dengan kemampuanku?”


Julia : “ Okay, darling. I believe in you.”


Kemudian Julia dan Lucas melanjutkan aksi memata-matai dan mencuri informasi tentang kerjaan dan keluarga sultan.


Lucas : “Jul, aku punya ide yang bagus untuk memulai penyerangan! Bagaimana kalau kita memulai dengan cara halus terlebih dahulu, seperti bernegosiasi. Kita iming-imingi si sultan tua itu dengan keuntungan yang berlimpah, pasti mereka tergiur.”


Julia : “Are you sure, lucas? Kau kira sultan yang kita hadapi ini seorang ababil yang bisa diperalat dengan mudah? Its so hard!”


Lucas : “ Tenang saja, saat ini daerah selatan kan kekurangan stok pangan. Kita bisa melakukan kerja sama dengan tujuan memenuhi kebutuhan pangan mereka.”


Julia : “ You’re right, Lucas. Ayo kita lakukan sekarang juga. Aku percaya kau dapat memenuhi kebutuhan pangan mereka karena aku melihat badan mu yang subur. ”


Lucas : “ Tapi my wife, maafkan aku yang tidak bisa juga menyuburkanmu.”



Setelah itu, Lucas dan istrinya bergegas pergi ke istana Surosowan. Tak lama di perjalanan, tiba lah Lucas dan Julia di istana Surosowan dan menemui sultan di istana surosowan.


Julia : “ Excuse me, goedemorgen! Bisakah kami bertemu sultan?”


Pengawal : “Ada keperluan apa kalian ingin menemui sultan kami?”


Julia : “ oooo, jangan memandang kami dengan muka gerimpeld seperti itu. You masih muda kan?”


Lucas : “ Kami bermaksud baik datang kesini. Kami ingin membantu sultan dalam menjalankan tugasnya membangun kerajaan Banten.”


Pengawal : “ Tunggu disini. Saya akan meminta izin kepada baginda sultan.”


Julia : “ klaar!” (acungkan jempol)


Pengawal masuk kedalam istana, dan menghadap Sultan untuk meminta izin.


Pengawal : “ Punten baginda dan ratu, saya ingin menyampaikan bahwa ada dua orang belanda yang ingin bertemu dengan anda.”


Sultan Ageng : “ Ada keperluan apa mereka berani menghadapku?”


Pengawal : “ Mereka bilang ingin membantu Sultan dalam mengurus kerajaan.”


Sultan Ageng : “ Bisa apa mereka? Dia meragukan kemampuanku? Usir mereka!”


Nyi Ayu : “ Tunggu Sultan! Alangkah baiknya kalau kita mendengar dulu apa mau orang belanda itu. Mungkin saja kita akan mendapatkan sedikit informasi tentang apa yang mereka inginkan, karena banyak pelayan yang melapor kepadaku bahwa banyak orang Belanda yang memata-matai kerajaan dan keluarga kita.”


Sultan Ageng : “ Hmm.... Kau benar juga. Baiklah pengawal, suruh mereka berdua menghadapku.”


Pengawal kembali menghampiri Lucas dan Julia untuk mengawal Julia dan Lucas menemui Sultan. Lucas dan Julia masuk menemui Sultan Ageng dan Nyi Ayu.


Lucas dan Julia: “ Goedemorgen! O mijn koning.” (memberi hormat)


Sultan Ageng : “ Goedemorgen.”


Lucas : “ Kami merasa sangat terhormat karena bisa menemui anda beserta istri Anda yang cantik...”


Julia : “… Dan tentunya saya yang lebih cantik”


Sultan Ageng : “ Siapa kalian? Dan ada keperluan apa kalian menemuiku?”


Julia : “ Oh itu, kami mewakili VOC. Kami ingin mengajak anda untuk bekerja sama dalam membangun kerajaan Banten. Kami akan sepenuh nya mendukung Banten dan memberikan bantuan-bantuan dalam bidang militer dan non militer.”


Lucas : “ Benar sekali sultan, Banten akan maju dengan pesat jika kita dapat bekerja sama dengan baik.”


Sultan Ageng : “ Lalu apa yang harus kami berikan kepada kalian?”


Lucas : “ hahahaha sangat mudah sultan, anda hanya perlu memberikan peraturan pelarangan perdangan beras dan rempah-rempah kepada pedagang asing seperti etnis tionghoa, inggris, portugis dan lain - lain.”


Nyi Ayu : “ Jadi maksudu mu hanya VOC yang dapat berdagang di banten? Baginda, itu tidak adil. Banten adalah kerajaan yang terbuka pada suku manapun kita tidak bisa melakukan itu, berapa banyak rakyat yang menggantungkan hidup nya pada perdagangan baginda, mereka akan mendapat kerugian.”


Sultan Ageng : “ Tentu saja. Siapa yang mau bekerja sama dengan mereka! Kalian pikir kami tidak mampu mensejahterkan rakyat kami? Tidak mampu menjaga kestabilan dibidang militer? Hahaha maaf saja aku tidak akan pernah melakukan perjanjian apapun dengan kalian. Pengawal usir mereka!”


Julia : “ Ta..tapi baginda dengarkan kami dahulu..”


Lucas : “ Yes,sir,benar... kami tidak bermaksud seperti itu..”


Ternyata usaha yang dilakukan oleh Juali dan Lucas belum berhasil. Akhirnya Julia dan Lucas diusir oleh pengawal sultan.


Sultan Ageng : “ Adinda, apakah tindakanku mengusir mereka seperti tadi itu benar? Bagaimana jika mereka mulai melakukan penyerangan? Aku bukan takut untuk berperang tapi berapa banyak nyawa yang melayang jika terjadi peperangan. Rakyat akan sengsara.”


Nyi Ayu : “tidak baginda, tindakanmu sudah sangat bijaksana. Bagaimanapun mereka mencoba untuk memonopoli perdangan di Banten, tindakanmu sudah benar. Bagaimanapun juga rakyatlah prioritas kita. Kalaupun akan terjadi peperangan sultan, percayalah padaku... prajurit kita terkenal tangguh berani dan setia mereka tidak mungkin berani. Kita tidak tau apa yang akan terjadi kedepan nya yang bisa kita lakukan hanya bersiap-siap,berusaha dan bertawakal.”


Sultan Ageng : “ Benar apa katamu adinda, terimakasih selalu mendukung dan mendampingiku disetiap keadaan. Terimakasih.”


Nyi Ayu : “ Itu memang sudah tugasku sebagai istrimu.”



Masalah tak dapat terhindarkan begitu saja. Beberapa minggu kemudian setelah negosiasi antara VOC dengan Sultan, segerombolan nelayan datang ke Istana Sultan untuk melaporkan apa yang telah mereka alami.


Nyi Ayu : “ Ada apa wahai rakyatku?”


Nelayan : “ Maaf ratuku, tapi prajurit VOC tadi pagi datang dan memblokade kapal-kapal pedagang asing serta menghancurkan kapal-kapal milik kami.”


Nyi Ayu : “ VOC? Sultan bukankah mereka yang datang menghadap anda waktu itu?”


Sultan Ageng : “Benar, Adinda. Berani - berani nya mereka! Pengawal kirim 100 prajurit kesana dan balas hancurkan kapal dagang mereka. Mereka harus membayar atas perbuatan nya. Usir mereka dari Banten, dan pastikan rakyat tidak celaka!”


Pengawal : “ Baik Sultan!”


Pengusiran Belanda dilakukan oleh tentara-tentara yang sultan Ageng kirimkan di dermaga-dermaga kerajaan Banten. Pasukan yang Sultan Ageng kirimkan berhasil mengusir kapal-kapal dangan VOC. Beberapa tahun kemudian di ruang kerjanya, Sultan Ageng tampak sedang memikirkan sesuatu dan kemudian ia memanggil putri-putrinya melalui pelayan.


Sultan Ageng : “ Pelayan, tolong panggilkan Putri Gusti dan Putri Purbaya sekarang.”


Pelayan : “ Baik sultan.”


Putri Gusti : “ Ada apa ayah memanggil kami?”


Sultan Ageng : “ Duduklah. Karena kalian sudah cukup dewasa, aku ingin kalian membantuku dalam menjalankan pemerintahan dan menjalankan tugas, kau Putri Gusti selaku Putri Mahkota maka aku memberi kau tugas untuk menjaga kesejahteraan rakyat Banten.”


Putri Gusti : “ Tapi, Ayah..”


Sultan Ageng : “ Ayah yakin kamu pasti bisa.”


Putri Gusti : “Tapi, Ayah..”


Sultan Ageng : “ Bisa.”


Putri Gusti : “ Tapi, Ayah..”


Sultan Ageng : “ kamu Bisa.”


Putri Gusti : “ Tapi, Ayah. Aku..”


Sultan Ageng dan Putri Purbaya : “.. Bisa!”


Putri Gusti : “Baiklah ..”


Sultan Ageng dan Putri Purbaya : “ Akhirnya.”


Putri Gusti : “ Terimakasih ayah, aku akan berusaha sebaik mungkin.


Sultan Ageng : “ Dan kau Putri Purbaya, aku ingin kau menjaga kedamaian rakyat banten dan mengambil alih keamanan di kerajaan Banten ini.”


Putri Purbaya : “ Ba ..”


Putri Gusti : “ Bisaaa !”


(Hening, Putri Purbaya dan sultan Ageng melihat heran kepada putri Gusti)


Putri Purbaya : “ Ya memang aku bisa,wlee. Baiklah ayah, aku juga akan melakukan tugasku dengan baik.”


Sementara itu Lucas dan Julia masih sibuk memata-matai kerajaan Banten dan berhasil mendapatkan informasi. Mereka melanjutkan aksinya.


Lucas : “ Jul, kita harus…”


Julia : “ .. Aduh, Jul lagi Jul lagi, Kamu kira aku Paijul ?! udah cantik begini dipanggilnya jul.”


Lucas : “ Oke oke. Julia, kita harus segera melaporkkan berita ini kepada pimpinan di batavia, aku pikir kita dapat segera menyerang dan menguasai Banten.”


Julia : “ Jangan terburu- buru Lucas,kita bisa saja gagal lagi, kamu tahu betul bagaimana kuatnya Kesultanan Banten kan? Tidak akan semudah itu.”


Lucas : “ Lalu apa yang harus kita lakukan, Julia? Tangan ku sudah gatal.”


“ What are you doing?!”


Julia : “ Katanya tanganmu gatal, aku garuk lah.”


Lucas : “ Ah kamu nih lucu banget sih.”


Julia : “ Ah kamu lebih lucu.”


***


Julia : “ Baiklah, Kita akan tetap mencuri informasi disini, dan sebisa mungkin menciptakan konflik diantara anak-anak Sultan, bagaimana? Langsung melakukan penyerangan hanya membuat kita gagal lagi dan dimarahi pimpinan.”


Lucas : “Aku setuju denganmu Jul..”


Julia : “ Ju lagi ..”


Lucas : “ Yasudah sih.. tetapi kita tetap harus kembali ke batavia dan menyusun strategi agar lebih mantap.”


Julia : “ Okay, siapkan keberangkatan kita.”


Lucas dan Julia kembali ke batavia dan melaporkan apa yang telah mereka dapat kepada pimpinannya, serta menyusun strategi seperti apa yang dipikirkan Julia. Setelah itu, mereka kembali ke Banten dan melihat putri-putri sultan sedang melaksanakan tugasnya masing-masing. Begitu pun dengan Putri Purbaya di perbatasan, ia dan pengawal nya sedang mengontrol daerah konflik yang menjadi tugas nya.


Putri Purbaya : “ Apakah konflik kemarin sudah selesai? Atau masih sering terjadi pemberontakan?”


Pengawal : “ Tidak putri, semenjak negosiasi yang anda lakukan waktu itu para pemberontak sepertinya sudah merasa cukup puas.”


Putri Purbaya : “ Baguslah.”


(Saat makan malam Keluarga sultan)


Sultan Ageng : “ Putriku, apa yang telah kalian lakukan hari ini?”


Putri Gusti : “ Aku telah memberikan bantuan sembako kepada rakyat yang tidak mampu ayah.”


Sultan Ageng : “ Bagus, bagaimana denganmu Purbaya?”


Putri Purbaya : “ Aku telah menjaga daerah konflik dan mendatanginya langsung ayah, setelah ayah memberikan tugas itu setelah itu pula tidak ada konflik yang terjadi, aku berhasil mengendalikan nya ayah.”


Sultan Ageng : “ Bagus Purbaya kau telah melakukan tugasmu dengan sangat baik, aku sangat bangga padamu.”


Putri Purbaya : “ Terimakasih ayah.”


Setelah makan malam selesai putri gusti berjalan sendirian ke luar Istana. Putri Gusti iri dan merasa kesal kepada Putri Purbaya, menurut nya ia juga telah melakukan tugas nya dengan baik tetapi ayah nya hanya memuji nya sekedarnya saja, berbeda dengan pujian kepada Purbaya. Melihat sang Putri, Julia dan Lucas yang sedari tadi menguping tau dengan jelas apa yang Putri Gusti kesalkan, dan memulai aksinya kembali.


Julia : “ Putri Gusti ada apa? Ekspresi wajahmu terlihat sangat kesal.”


Putri Gusti : “ Oh siapa kau? Apakah itu sangat terlihat? Aduh, jangan sampai kerutan diwajahku bertambah.”


Julia : “ Perkenalkan aku Julia, dan ini Lucas.”


Putri Gusti : “ Oh perkenalkan aku Putri Gusti, Putri Mahkota Kerajaan Banten.”


Julia : “ Ya kami telah banyak mendengar tentang kedermawanan anda Putri, so apa yang membuat putri yang dermawan ini merasa kesal?”


Putri Gusti : “ Ah tidak, aku hanya merasa iri terhadap adikku, ayahku terlalu membangga banggakan nya, padahal akulah Putri Mahkotanya. Apakah kalian berfikir aku berlebihan?”


Julia : “ No, it’s very well Putri. Menurutku Sultan memang lebih menyayangi Putri Purbaya.”


Putri Gusti : “ Kalian mengetahuinya?”


Julia : “ Ohhh...tidak maksudku..”


Lucas : “ Astaga, apakah itu pertanda?”


Putri Gusti : “ Pertanda apa? Apa maksudmu Lucas?”


Lucas : “ Oh aku merasa bahwa walaupun kau putri mahkota tetapi tahta bisa saja di berikan kepada adikmu. Aku kemarin melihat mereka berbicara serius tanpa sepengetahuanmu. Kurasa mereka merencanakan sesuatu dibelakangmu.”


Julia : “ Benar sekali Putri, dari kemarin kami memperhatikan ayah dan adikmu serius berdiskusi.”


Putri Gusti : “ Be..be..benarkah?!!”


Lucas : “ Oh astaga jangan katakan kau tidak mengetahuinya putri.”


Putri gusti : “ Tidak. Tidak mungkin. Aku mengenal adik dan ayahku. Mungkin memang apa yang aku lakukan tidak sebanding dengan yang purbaya lakukan. Jika aku menjadi lebih baik ayah pasti akan memujiku juga. Tentu saja, mereka keluargaku. Dan tentang pembicaraan itu, entahlah...”


Karena mendengar omongan dari orang Belanda itu putri gusti langsung kembali ke dalam istana dengan suasana hati yang masih buruk.


Nyi ayu : “ Ada apa putriku? Kau terlihat tidak baik-baik saja.”


Putri gusti : “ Ibu, aku sangat kesal dengan ayah dan adikku. Benarkah mereka merencakan sesuatu dibelakangku? Mengapa mereka melakukan itu?”


Nyi Ayu : “ Tenanglah putriku, bukan kah kau merupakan Putri mahkota dari kerajaan in? Mana mungkin ayah merencanakan sesuatu mengenai kerajaan tanpamu? Terlebih yang bersangkutan dengan kerajaan kita, itu sangat tidak mungkin, sayang. Kenapa tiba-tiba kamu hawatir seperti ini dan menanyakan yang tidak biasa?”


Putri Gusti : “ Hmm....aku diberi tahu oleh dua orang belanda yang ada didepan istana, kalau tidak salah mereka bernama Julia dan Lucas.”


Nyi Ayu : “ Kamu bertemu mereka? Jangan percaya mereka, Nak! Mereka hanya ingin memanfaatkanmu. Aku akan berbicara baik-baik dengan ayahmu mengenai masalah ini.”


Putri Gusti : “ Baiklah ibu, terima kasih. Aku permisi ke kamarku.”


Mersa sangat hawatir atas apa yang menimpa putrinya, Nyi Ayu menemui sultan di ruang kerjanya.


Nyi Ayu : “ Suamiku ada yang ingin aku sampaikan, ini mengenai putri gusti.”


Sultan Ageng : “Ada apa istriku?”


Nyi ayu : “ Tadi putri gusti bercerita padaku mengenai perlakuanmu terhadap Purbaya dan dirinya, mungkin ada sedikit kesalahpahaman diantara kalian.”


Sultan Ageng : “ Karena apa istriku? Tetapi aku juga merasakan kejanggalan ketika Gusti terlihat murung setelah makan malam selesai.”


Nyi ayu : “ Mungkin kakanda berlebihan dalam memuji purbaya sehingga Gusti merasa cemburu. Dan lagi ia berkata bahwa ia bertemu Julia dan Lucas, dan mereka bilang kalau kakanda menyusun suatu rencana dibelakang Putri Gusti.”


Sultan Ageng : “ Apa!? Dia bertemu mereka!? Putri Gusti adalah Putri mahkota seharusnya ia tidak selemah dan mudah dipengaruhi seperti itu! Aku akan berbicara padanya. Pengawal! Panggilkan Putri Gusti kehadapanku sekarang!”


Prajurit : “ Siap sultan!”


Putri Gusti : “ Ada apa ayah memanggilku malam malam seperti ini?”


Sultan Ageng : “ Ayah kecewa denganmu. Mengapa kamu bisa semudah itu iri kepada adikmu sendiri? Dan mengapa kau percaya dengan perkataan dua orang belanda itu? Apa apaan kamu ini! Seharusnya sebagai putri mahkota kau harus bisa lebih bijak dari adikmu, dan kalau ingin dipuji ya kerja dengan keras!”


Putri Gusti : “Tapi ayah, aku tidak percaya dengan mereka! Tapi setelah aku mendengar perkataan ayah tadi, aku menyadari bahwa ayah memang berpihak kepada Purbaya. Silahkan, bela saja anak kesayanganmu itu! Aku bisa buktikan, aku bisa lebih baik dari adikku sendiri.” (langsung keluar dari ruang kerja ayahnya)


Nyi Ayu : “ Tunggu, anakku.. kakanda! Kau terlalu berlebihan memarahi anak kita.”


Sultan Ageng : “ Maafkan aku Nyi Ayu, aku terlalu marah mendengar ia berbicara dengan orang belanda itu. Aku akan minta maaf dan menjelaskan semuanya pada Putri Gusti.”


Pada pagi hari di keesokan harinya di ruang makan, keluarga sultan hendak sarapan, namun ketika sang Putri Gusti dipanggil ia tidak ada di ruang tidurnya.


Nyi ayu : “ Pelayan, tolong panggilkan putri purbaya dan putri gusti untuk sarapan.”


Pelayan : “ baik .”


(Purbaya dan Sultan Ageng masuk)


Putri purbaya : “ Dimana kakak?”


Nyi ayu : “ Dia masih di kamar, pelayan sedang memanggilnya.”


Pelayan : “ Maaf sultan, putri Gusti tidak ada di kamarnya. Saya sudah mencarinya di ruangan lain, tetapi tetap saja Putri Gusti tidak di temukan.”


Sultan Ageng : “ Apa? Dia tidak ada di sini ? Jangan-jangan dia kabur dan bertemu dengan Belanda itu. Pengawal! Cari Putri Gusti secepatnya dan bawa ia kemari!”


Putri Purbaya : “ Ayah, ada apa ini? Apa karena kesalahpahaman kemarin? Aku harus menjelaskan semuanya pada kakak. Dia benar benar salah paham, ayah. Tolong jangan marahi dia lagi.”


Nyi Ayu : “ Benar, sultan. Biarkan Putri Purbaya yang berbicara dengan kakaknya. Mungkin Putri Gusti akan lebih mengerti.”


Ditempat lain, Putri Gusti terlihat berjalan sendirian ke sebuah rumah berarsitektur Belanda yang di ketahui sebagai kediaman Lucas dan Julia.


Putri Gusti : “ Permisi, Lucas dan Julia? Apakah kalian ada didalam?”


Julia : “ Lucas! Look at who’s comming here, hahaha kita berhasil menghancurkan keluarga mereka! Lihatlah hahaha aku yakin Putri Gusti telah termakan oleh pembicaraan kita kemarin”


Lucas : “ Apakah itu benar Putri Gusti? Hahaha biarkan dia masuk, dan siapkan angkatan perang untuk menyerang kerajaan. Sesaat lagi, pertempuran akan dimulai.”


Julia : “Okay, darling. Hallo putri, ada keperluan apa kamu pagi-pagi kesini?”


Putri Gusti : “ Maafkan aku mengganggu pagi pagi seperti ini. Aku percaya padamu sekarang, bahwa ayahku memang lebih membanggakan adikku. Aku sangat kecewa Julia, aku ingin sekali memimpin Kesultanan Banten tapi ternyata ayah lebih percaya pada Putri Purbaya. Aku sangat membenci Purbaya!”


Lucas : “ Ooo tenang lah putri, kami siap membantumu. Kau ingin sekali kan, menjadi pewaris utama kerajaan? Habisi saja Purbaya, lalu kekuasaan akan jatuh padamu seutuhnya.”


Putri Gusti : “ Tapi masih ada ayah, ia pasti akan murka mengetahui aku yang membunuh Purbaya.”


Julia : “ Habisi saja ayahmu juga. Bukankah dia tidak berlaku adil kepadamu? Seorang sultan yang bijak tidak akan mungkin melakukan itu, apalagi pada anaknya. Kamu sebagai putri mahkotanya, harus bisa memberi ganjaran pada ayahmu karena tindakannya itu.”


Putri Gusti : “ Haha, kau benar julia! Kirimkan pasukan, serang Purbaya dan Sultan. Tenang saja Julia dan Lucas, kamu pasti mendapatkan hadiah yang kau mau.


Lucas : “ Siap tuan putri! Julia, siapkan pasukan. Sekarang juga kita menyerang kerajaan Banten.”


Dari rumah Belanda, tibalah putri Gusti di istana.


Putri Purbaya : “Kakak! Darimana saja kamu? Akhirnya kau kembali, kami semua mencarimu.”


Putri Gusti : “ Kletskoek! Tidak usah memanggilku kakak lagi, memangnya aku tak tahu busukmu seperti apa.”


Putri Purbaya : “ kletskoek apa itu kak? Tunggu, aku bisa menjelaskan semuanya!”


Putri Gusti : “ Dwaas! Kau bilang kau putri mahkota, bahasa dasar pun kau tak mengerti! Kau memang tak pantas menjadi seorang putri mahkota, dan tak akan pernah pantas!”


Putri Purbaya : “ Aku bisa jelaskan semuanya kak! Kau salah paham, aku tidak pernah punya keinginan untuk merebut posisimu di kerajaan. Kau yang lebih pantas daripada aku.”


Putri Gusti : “ Aku sudah tak percaya, aku bisa lebih dari seorang putri mahkota hahaha liat saja nanti.”


Julia : “ Hello verlieze, kau pantas untuk dimusnahkan. Kesultanan banten butuh orang yang lebih tangguh seperti kakakmu, tapi sayang Sultan lebih memilihmu.”


Putri Purbaya : “ Itu semua tidak benar! Dan kalian tidak usah ikut campur masalah keluargaku ini, aku yakin sultan bisa menyelesaikan semuanya.”


Lucas : “ Oh ya, lebih baik kita bertemu dengan sultan terlebih dahulu, melawan orang sepertimu hanya membuang waktu saja.”


Sultan Ageng : “ Ada apa kalian mencari saya? Pergi kalian! Memang dengan kalian berhasil mempengaruhi Putri Gusti, kalian sudah berhasil menduduki kesultanan ini? Kekuasaan tertinggi masih ditanganku!”


Julia : “ cih, sultan seperti ini pantas memimpin kesultanan? Baru seperti ini saja sudah bisa kutangkap.”


Putri Purbaya : “ Ayah, larilah! Biarkan aku yang menyelesaikan semuanya, bawa ibu pergi menjauh dari sini secepatnya! Kau harus mencari tempat aman agar tidak celaka.”


Nyi ayu : “ Anakku! Hati-hati nak!”


Putri Gusti : “ Apa-apaan seorang sultan melakukan itu? seharusnya ayah lah yang melawan, buka kamu purbaya! Pecundang! Tak pantas memimpin Banten!”


Putri Purbaya : “ Aku melakukan itu, karena ayah harus aman. Lawanmu adalah aku, jangan libatkan ayah ataupun belanda bodoh yang kau bawa ini. Kita buktikan siapa yang pantas menjadi pengganti ayah suatu saat nanti.”


Perkelahian antara kedua Putri sultan pun tidak dapat di hindarkan. Namun sang Sultan tetap berusaha untuk mendamaikan keduanya putrinya.


Sultan Ageng : “ Aku tak bisa membiarkan kedua putri kesayanganku bertengkar, izinkan aku melerai mereka, wahai permaisuriku.”


Nyi ayu : “ Tolong lerai mereka baginda, aku tak tega melihat kedua darah dagingku saling bertumpah darah.”


Sultan Ageng : “ Hentikan! seorang putri mahkota bukan seperti ini cara membuktikan kekuatannya!”


Putri Purbaya : “ Ayah menyingkirlah! Ini terlalu berbahaya, kau harus selamat, kau harus tetap memimpin kerajaan banten ini, kau adalah sultan ter.......(tiba-tiba Lucas bergerak hendak menusuk sultan dari arah belakang) Ayah awas dibelakangmu!”


(Sultan pun berhasil terlumpuhkan oleh Lucas)


Nyi Ayu : “ Suamiku! Astaghfirullah, apa yang kamu perbuat nak? Mengapa kau lakukan ini pada ayah? Semua salah paham nak, hentikan ini se....”


(Julia menembakkan peluru kepada Nyi Ayu)


Putri Purbaya : “ Ayah, Ibu! Kakak, apa yang kamu lakukan!? Mereka orang tua kita kak, bertandinglah seperti seorang pemenang, bukan pecundang, bukan menyakiti orang orang disekitar kita! Pengecut, penakut, kekuatanmu hanya ditangan orang2 yang ingin memanfaatkan kita! Sadarlah kak mereka hanya ingin membuat kita tambah sengsara, mereka ingin merebut kerajaan ini, kak!”


Putri Gusti : “ Diam kamu, Purbaya! Kau ingin bernasib sama seperti sultan dan permaisuri? Julia, Lucas tangkap Purbaya! Aku ingin dia mati perlahan lahan. Bawa dia ke pengasingan terjauh dan biarkan sampai dia membusuk disana.”


Putri Purbaya : “ Aku belum menyerah putri Gusti! Kau akan mengetahui segalanya nanti, kau akan mengetahui busuknya belanda nanti! Kesultanan banten akan runtuh tidak lama lagi jika kau tetap melibatkan mereka!”


Setelah perkelahian berhenti dan Putri Purbaya telah di bawa oleh VOC untuk diasingkan, suasana menjadi hening, Putri Gusti menarik nafas dan menghembuskannya dengan kuat.


Julia : “Kau menang putri Gusti, kesultanan ini milikmu sekarang. Je verdiend, putri Gusti.”


Putri gusti : “ Inderdaad ik verdien. Buanglah jenazah sultan dan permaisuri ke laut, aku harus masuk kedalam untuk membuat berita bahwa aku lah yang mengganti posisi sultan. Kembalilah esok pagi, dan kau akan mendapatkan imbalan yang kau mau.”


Julia : “ Klaar koningin.”


Setelah itu, kedua Belanda itu pergi dari lingkungan istana, sedangkan putri Gusti masuk kedalam Istana.


Julia : “ Hahaha kita berhasil, Lucas, kita berhasil! Kita berhasil menghancurkan keluarga sultan. Aku tidak sabar untuk mendapatkan pujian dari luitenant generaal atas kesuksesan besar kita ini.”


Lucas : “ Kau benar Julia, tinggal satu langkah lagi yang harus kita lakukan yaitu menyingkirkan putri Gusti. Aku tidak percaya ternyata dia sangat bodoh dan mudah percaya begitu saja pada kita.”


Julia : “ Benar lukas. Sekarang lebih baik kita istirahat, besok kita berpesta atas kemenangan kita.”


Pada malam itu akhirna pihak VOC dapat beristirahat dan merasakan kemenangan yang mereka dapatkan. Di pagi hari keesokan harinya Lucas dan Julia pun bergegas menuju Istana.


(Julia dan Lucas langsung masuk ke istana)


Putri Gusti : “ Apa apaan kalian langsung masuk kesini tanpa izin pengawalku? ”


Lucas : “ blijf rustig putri Gusti. Kami kan sudah bagian dari kerajaan, tentu saja kami bisa masuk kesini kapan saja.”


Putri gusti : “ Aku pemimpin kerajaan ini sekarang dan kau bukan bagian dari kesultananku! Sekarang cepat sebutkan apa yang kamu mau dan angkat kaki dari kerajaanku.”


Julia : “ Hey putri tak tahu diuntung! Kau bisa seperti ini dengan bantuan siapa? Tuyul? Dukun desa? Cih, bertindaklah lebih sopan dan tunduk kepada kami!”


Lucas : “ Benar itu putri Gusti! Dan kami kesini menginginkan kau untuk membuat aturan yang melarang perdagangan dari pihak lain selain VOC. Blokade juga kapal2 dagang sehingga hanya kami lah yang menguasai ini!”


Julia : “ Dan juga kami minta agar kekuasaan perdagangan diserahkan kepada kami, sesuai dengan perjanjian.”


Putri Gusti : “ A..apa apaan kalian ini?! Kalian mau memonopoli perdagangan disini, hah? Perjanjian hanya memperbolehkan kalian kembali berdagang di Banten, bukan memonopoli! Tidak! Pengawal! Bawa dua belanda ini pergi dari sini!”


Tentara VOC : “ Steek je hand op putri Gusti! Or i will kill you right on your own palace!”


Lucas : “ Kukira kau cukup pintar dalam menghadapi kami, haha ternyata tidak sama sekali.”


Julia : “ Seluruh pengawalmu sudah kuhabisi, dan pos pos penjagaan sudah diduduki oleh koloni kami. Ada kata kata terakhir yang ingin kau sampaikan, putri gusti?”


Putri gusti : “ Kurang hajar! Pengkhianat! Padahal aku akan memberikanmu koin emas sebanyak apapun yang kau mau tapi ternyata kau menginginkan kerajaanku! verrader!”


Lukas : “ kami tak butuh koinmu bodoh, kerajaanmu lah yang akan mensejahterakan negara kami.”


Putri gusti : “ Dom indringers!” (Ditembak tentara VOC)


Julia : “ Yah.. dia sudah mati. Buang dia ke laut agar menyatu dengan ayah dan Ibunya. Lucas, hubungi kolonel kita karena malam ini kita akan berpesta atas kemenangan kita.”


Tentara VOC : “ Klaar commandant!”


Akhirnya kesultanan Banten pun jatuh ke tangan VOC. Sejak saat itu, rakyat banten benar-benar mengalami penyiksaan yang sangat berat. Sewa tanah yang besar, penyiksaan, kelaparan, dan segala bentuk penjajahan yang diatur oleh VOC benar-benar menyulitkan mereka. Padahal, hanya berawal dari kesalahpahaman dan rasa dengki, tetapi bisa berakibat fatal terhadap orang lain.


Amanat yang dapat kita ambil dari cerita di atas adalah bahwa kita tidak boleh terlalu mempercayai orang yang baru saja kita kenal agar tidak ada fitnah dan kesalahpahaman seperti sang putri Gusti alami. Kita juga harus menghormati serta menyayangi keluarga kita. Cinta orangtua kepada anak nya adalah cinta yang tak bersyarat dan tulus, maka celakalah Putri Gusti yang durhaka menyerang orangtua serta adiknya yang mencintainya hanya karena kekuasaan.


seni budaya drama legenda dari banten "DRAMA MONOLOG BATU KUWUNG"


"DRAMA MONOLOG BATU KUWUNG"


Pemeran :

- Ahmad Zaqi ZM sbg. Saudagar Ahmad

- M. Faiz sbg. Sultan

- Alira Cahya sbg. Warga

- Putri Alisya AD sbg. Pengemis

- Guser Muhammad sbg. Pengawal


Saudagar Ahmad : “Saya... Saya seorang saudagar yang kaya raya, ya...Kalian tahu itu. Tapi, siapa saya sebenarnya? Siapa nama saya? Di mana dan kapan tempat saya dilahirkan? Itu bukan suatu hal yang perlu kalian ketahui. Kalian hanya perlu mengetahui bahwa saya adalah seorang saudagar yang amat sangat kaya raya. Dan saya adalah sahabat dekat dari seorang sultan di Banten, Sultan Haji.”

Sultan : “Saya merasa senang mempunyai beberapa orang yang dekat dengan saya. Salah satu orang yang dekat dengan saya ialah saudagar Ahmad. “Baiklah,saya berikan hak monopoli kepada kau,Ahmad.” Perkataan itu lah yang membuat saya kecewa. Saya pikir dia adalah orang yang berhati baik,tapi ternyata dibalik kebaikannya terhadap saya itu hanyalah kebohongan untuk mendapatkan perhatian dari saya. Ya, saya memang menyesal karena saya telah memberikan hak monopoli terhadapnya. Ahmad, Ahmad, Ahmad, semoga kamu mendapatkan balasan akibat perbuatanmu.”

Warga : “Saya benar-benar kecewa terhadap saudagar itu. Kami semua, para warga telah setuju untuk menjadikan dia sebagai seorang ketua di desa kami. Tapi apa yang sudah dilakukannya terhadap kami? Bukannya kami bertambah makmur, malah kami menjadi sengsara karena monopoli yang dilakukannya. Banyak warga yang berhutang kepada dia. Sungguh baik saudagar itu, memberikan pinjaman kepada kami. Tapi semua itu hanya lah sebagian kecil dari rencana jahatnya untuk membuat kami tambah sengsara. Pinjaman yang ia berikan kepada kami dipaksa dikembalikan dengan bunga yang berlipat-lipat ganda, kami warga desa tidak berdaya, akhirnya kami sekarang tidak memiliki apapun. Tanah pertanian yang kami miliki disita karena kami tidak bisa membaya hutang kami. Benar-benar biadab, selain ia mengecewakan kami para warga, dia juga mengecewakan tuan sultan haji yang sangat berjasa bagi desa kami. Semoga ia mendapatkan balasan yang setimpal!”

Pengemis : “Ada apa dengan semua orang didesa ini? Kenapa mereka bersedih? Apa yang terjadi? Ada apa dengan pemimpin di desa ini? Mengapa semua warga membicarakannya dengan nada kekesalan? Oh,yang benar saja. Apa benar pemimpin di desa ini memiliki perilaku seburuk itu? Kenapa ? Oh tidak,kenapa aku sungguh kepo?” Itu lah semua pertanyaan yang ada dibenakku saat aku mengunjungi suatu desa di daerah Banten. Pada saat itu aku berpikir akan melakukan sesuatu kepada pemimpin itu. Bukannya aku ingin ikut campur terhadap masalah orang lain,bukannya aku ingin menjadi seorang pahlawan,dari pada aku menjadi seorang yang apatis,lebih baik aku lakukan sesuatu agar keadaan desa tersebut menjadi lebih baik .”

Saudagar Ahmad : “Memang nikmat rasanya pada saat-saat seperti ini. Duduk santai di sore hari sambil menyeruput kopi dan menghisap rokok. Ah! Tiba-tiba saja seorang pengemis hadir dihadapan saya. Apa yang dia lakukan?! Seorang pengemis itu meminta-minta makanan kepada saya. Tidak ada yang gratis di dunia ini. “Dasar orang jalanan pemalas!”. Ku lontarkan kalimat itu kepadanya. kulontarkan kalimat itu kepadanya sebelum mengusir pengemis hina itu. Enak saja! Aku capek-capek mendapatkan uang,sedangkan ia hanya bisa meminta? Yang harusnya dimintai kan Tuhan! Mungkin tuhan akan menjatuhkan makanan dari langit untuknya!”

Pengemis : “Aku mendatangi pemimpin dari desa itu dengan menyamar sebagai pengemis berkaki pincang,kemudian ku katakan “Ampun Tuan! Sudilah kiranya Tuan memberi hamba makanan dan pakaian.Sudah dua hari hamba belum makan”. Tapi apa yang kudapatkan? Bukan nya belas kasihan yang kudapatkan,malah perlakuan kasar caci maki yang kudapatkan dari mulut kotornya. Aku terjatuh didorongnya hingga ku jatuh tersungkur mencium tanah. Niat ku untuk memberi pelajaran kepadanya semakin besar. Untuk apa pemimpin seperti itu dibiarkan? Spontan ku ucapkan kalimat yang mengutuk terhadapnya “Hey Tuan,terimalah balasan yang akan datang terhadapmu kelak!”

Pengawal : “Seorang pengawal pasti tidak akan jauh-jauh dari Tuan nya. Pengawal selalu menemani tuannya kemana pun Tuannya pergi.Apa lagi jika Tuannya dibenci oleh banyak orang,maka pengawal harus lebih ekstra menjaga tubuh sang Tuan. Sampai pada waktu sore itu aku menyaksikan kutukan yang dilontarkan oleh seorang pengemis malang kepada Tuan ku. Aku bertanya-tanya dalam pikiranku “Apa yang akan terjadi pada Tuan kelak?”.

Saudagar : “Aaahh ! kenapa dengan kaki ku? Kenapa tidak bisa ku gerak kan? Pengawal ! Pengawal ! Cepat kemari! ”

Pengawal : “pagi hari Tuan memanggilku berkali-kali. Segera ku menghadapnya. Tuan lumpuh !? Ya. Mungkin ini lah maksud dari kutukan si Pengemis malang itu. Kemudian Tuan memerintahkan ku untuk mencari tabib. Memang melelahkan,sangat melelahkan. Bekerja sebagai pengawal untuk seorang saudagar yang kikiller. Aku lelah mencari seorang tabib kesana kemari tanpa diberi ongkos. Kuda, tidak bisa diajak kompromi, pengen nya makan melulu. Motor gak ada bensinnya. Mobil pun tak punya, terpaksa jalan kaki. Memang malang nasibku. Tapi,Tuan lebih malang,karena semua tabib yang mecoba mengobatinya tak ada satupun yang berhasil menyembuhkan Tuan ”

Pengemis : “Aku tidak berniat untuk menjadi seperti orang kikir,kejam,dan sombong itu. Rasanya sudah cukup ku memberikan pelajaran kepada dia. Hari itu aku pergi menemuinya kembali. Dan ku katakan “ Wahai saudagar,kau akan sembuh apabila Kau mau menerima tiga syarat,yaitu pergi ke kaki Gunung Karang utnuk bertapa diatas sebuah batu cekung selama tujuh hari tujuh malam tanpa makan dan minum, berubah menjadi orang yang baik, dan bersedia menyerahkan sebagian kekayaan yang kau miliki kepada warga miskin “

Saudagar Ahmad : Setelah mendengar persyaratan-persyaratan yang disebutkan oleh pengemis itu,tentu aku terkejut. Tapi,aku tanamkan niat ku untuk merubah sikap burukku menjadi baik. Aku pergi ke kaki Gunung Karang bersama dengan pengawal setiaku. Setelah dua hari dua malam diperjalanan, akhirnya kumulai bertapa di atas batu cekung. Tujuh hari tujuh malam ku bertapa dengan melalui berbagai rintangan dan godaan,melawan rasa haus dan lapar,serta gangguan dari binatang buas. Akhirnya keajaiban pun terjadi dihadapanku. Ada air panas menyembur dari sela-sela batu cekung. Dalam waktu singkat tempat itu tergenang air. Ku basuh kaki ku dengan air itu kemudian kurasakan darah mengalir ke kaki ku “Oh Terima kasih Tuhan ! Engkau telah menyembuhkan kaki hamba”.

Warga : “Saudagar tersebut yang kami sebut sebagai pemimpin kami di desa telah kembali dari perjalanan misterius nya. Sontak kami para warga merasa terkejut karena sifat sang saudagar kini telah berubah. Yang tadi nya dia enggan menyapa warga miskin,sekarang bahkan dia banyak menyapa dan tersenyum,bahkan dia memberikan sebagian harta-harta nya kepada kami,warga miskin. Dan yang lebih membuat ku senang sekaligus terkejut adalah bahwa sang saudagar itu melamar anak gadis ku. Padahal sebelumnya Ia enggan menikah karena dia menurutnya menikah adalah suatu pemborosan. Kami, warga desa merasa senang mempunyai seorang pemimpin seperti dia. Terima kasih Tuhan,Engkau telah mengembalikan kedamaian dan kemakmuran di Desa kami.”

Sultan : “Mendengar kembali tentang sahabat lamaku yang kini telah menjadi seseorang yang dapat dipercaya dan disegani oleh banyak orang,Saya tentu merasa sangat bangga terhadapnya.Terimakasih Ya Allah,telah memberikan jalan yang benar tehadapnya”

Saudagar Ahmad : “Kini aku merasa lebih baik,bahkan jauh lebih baik dari sebelumnya. Mengingat kejadian di kaki Gunung Karang itu, aku sebut tempat genangan air panas itu “Batu Kuwung” . Semua orang bisa berendam di air itu untuk menyembuhkan penyakit yang diderita, dengan hati yang suci,insyaAllah akan di beri kesembuhan.InsyaAllah.”

Selesai

MY LAST VACATION


"MY LAST VACATION"

MY LAST SATURDAY NIGHT


It was Saturday night.I was watching Tv with my family. Then i felt hungry,but i didn’t want to eat rice. So,I asked my Dad to buy me Cheese martabak. At first,my Dad didn’t want to,i didn’t know why.I thought he’s tired because of his work. But then,my sister and my Mom asked Dad to buy it,because they were hungry same as like me. Finally my Dad got up from the sofa.

And then we went to Royal Market by car. Saturday night on the road was very busy.Fortunately,the Royal market is not too far from our house,so we were not trapped in the traffic jam for too long.

Finally after an half hour we arrived at home. I was very hungry,so,i ate the martabak like a hungry monster. My Mom told me that i have to slow down while eating. I didn’t listen. Suddenly,i chocked on. Quickly my Mom gave me some water,then i drank it hardly. Oh God, it was very terrible. But at last,i was okay. And magically,i didn’t feel hungry anymore.